Jumat, 21 November 2014

Laporan Praktikum DBD 8

                                                 FUNGSI, PL / PGSQL DAN TRIGER



A.LANDASAN TEORI


1. Pendukung Fungsi
PostgreSQL memiliki fungsi yang dapat mengubah suatu nilai dalam suatu kolom
atau barismenjadi huruf besar. Fungsi tersebut bernama upper(nama_kolom), berfungsi
memanggilfungsi upper dengan nama_kolom sebagaii argumen sehingga menghasilkan
nilai padakolom dalam huruf besar. Berikut Struktur SQL untuk menampilkan data dalam
huruf besar semua :
SELECT upper ([nama kolom]) FROM [nama tabel];
Berikut struktur SQL untuk menampilkan data dimana huruf pertama saja yang besar :
SELECT initcap ([nama kolom]) FROM [nama tabel];


2. Fungsi
 Fungsi SQL adalah sebuah kumpulan query, biasanya query yang detail dan
panjang yang dibungkus menjadi satu dan disimpan dalam database dan kemudian
apabila diperlukan hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikan query detail.
Sedangkan untuk memunculkan fungsi dapat menggunakan query \df.
Ada beberapa konsep yang menarik dari fungsi antara lain:
· Bahasa yang dipakai dapat didefenisikan sendiri dengan tersedianya parameter
   LANGUAGE, tanpa harus mengkompilasi ulang PostgreSQL.
· Kita dapat membuat dua buah fungsi dengan nama yang sama namun
   parametermasukkannya yang berbeda, baik tipe data maupun jumlahnya.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat fungsi antara lain:
· Nama Fungsi
· Nomor dari fungsi argument
· Tipe data dari setiap argument
· Tipe dari hasil fungsi
· Fungsi action
· Bahasa yang digunakan oleh fungsi action.
Berikut contoh sederhana pembuatan fungsi SQL untuk perkalian dari tiga inputan :


db_personal=> CREATE FUNCTION perkalian (FLOAT, FLOAT, FLOAT)
db_personal-> RETURNS FLOAT
db_personal-> AS 'SELECT ($1 + $2) * $3;'
db_personal-> LANGUAGE 'sql';
CREATE

db_personal=> SELECT perkalian (10,10,10);
perkalian
-----------
200
(1 row)

Contoh yang lain dalam pembuatan fungsi SQL untuk mencari jumlah pegawai dari tabel
pegawai berikut :

ID
NAMA
ALAMAT
NO.TELP
JABATAN
Gaji
1
Hendro
Solo
081223300
Teknisi
900000
2
Tika
Semarang
0897735357
Sekretaris
2000000
3
Wijaya
Jogjakarta
0865433225
Kepala
3000000
4
Dodi
Banyuwangi
076544677
Teknisi
1000000

Berikut kode SQL nya :
Create function jumlah_pegawai()
Returns bigint
As ‘select count(*) as jumlah_pegawai from pegawai;’
Language ‘sql’;
Maka hasilnya sebagai berikut :
Select jumlah_pegawai();
Jumlah_pegawai
----------------------
4
(1 row)


3. Fungsi PL/PGSQL
PL/PGSQL merupakan bahasa yang lain untuk membuat sebuah fungsi, biasanya
bahasa ini digunakan untuk menangani fungsi yang lebih kompleks. Pl/pgsql sudah
terdapat dalam instalasi PostgreSQL.
Keuntungan penggunaan Fungsi PL/PGSQL :
1. Meningkatkan kinerja karena mengurangi pengiriman kode dari klien ke server.
2. Meningkatkan keamanan karena pengaksesan data tertentu ditangani dalam server.
3. Meningkatkan konsistensi data saat sejumlah aplikasi memanggil prosedur yang
sama;
Sebaliknya kelemahannya yaitu server akan lebih terbebani karena banyak proses
yang harus ditangani. Sedangkan query PL/PGSQL agar lebih mudah di pahami akan
dibagi menjadi 2 yaitu pembuatan fungsi dan pembuatan definisi



- Berikut Struktur pembuatan fungsi dalam pl/pgsql

1. Pembuatan fungsi :

CREATE [OR REPLACE] FUNCTION nama_fungsi ( argtype , ... ])
RETURNS tipe_data
AS ‘definisi
LANGUAGE ‘plpgsql’ ;

2. Pembuatan definisi :

DECLARE nama_variable tipe_data /* deklarasi variabel, type */
BEGIN
/* prosedural dan SQL masuk disini seperti select, update dan sebagainya*/
Return nama_variable /* blok ini yang wajib */
END;

- Menghapus fungsi :

DROP FUNCTION nama_fungsi(paramater, parameter, parameter ... );
Contoh :
DROP FUNCTION pembagian(text);
Berikut ini implementasi dari contoh penggunaan fungsi dengan bahasa PL/PGSQL:
db_personal=> CREATE FUNCTION pl_caripegawai (integer)
db_personal-> RETURNS text
db_personal-> AS 'DECLARE hasil TEXT;
db_personal'> BEGIN
db_personal'> SELECT INTO hasil nama as nama_mahasiswa
db_personal'> FROM pegawai
db_personal'> WHERE id = $1;
db_personal'> RETURN hasil;
db_personal'> END;'
db_personal-> LANGUAGE 'plpgsql';

CREATE
db_personal=> SELECT pl_caripegawai (1);
pl_caripegawai
-----------------
Hendro
(1 row)
db_personal=> SELECT pl_caripegawai (2);
pl_caripegawai
--------------------
Tika
(1 row)

Contoh berikut menunjukkan query percabangan yang akan menampilkan nilai terkecil
dari dua buah parameter :
create function percabangan (x integer,y integer)
returns integer
as ‘declare nilai_terkecil integer;
begin
if x < y then
select into nilai_terkecil x;
else
select into nilai_terkecil y;
end if;
return nilai_terkecil;
end;’
language ‘plpgsql’;
Hasil sebagai berikut :
Select percabangan (300,250);
Percabangan
-----------------
250
(1 row)

Contoh berikut menunjukkan query perulangan yang akan menampilkan akumulasi dari
jumlah perulangan :
Create function perulangan (a integer,b integer)
Returns integer
As ‘ declare nilai_awal integer default a;
Hasil integer default 0;
Begin

Loop

If nilai_awal > b then
Exit;
End if;
Hasil := hasil+nilai_awal;
Nilai_awal := nilai_awal+1;

End loop;

Return hasil;
End;’
Language ‘plpgsql’;
Hasilnya sebagai berikut :

Select perulangan (1,5);
Perulangan
----------------
15
1 (row)


4. Triger
 Trigger digunakan untuk menyisipkan sebuah fungsi pada saat suatu record di-
INSERT, UPDATE dan DELETE. Trigger sangat ideal untuk mengecek atau
memodifikasi sebuah data pada kolom sebelum dimasukkan ke dalam database, sehingga
sebuah fungsi dapat dipanggil setiap saat secara otomatis ketika sebuah row akan
dimodifikasi. Ciri khas dari fungsi yang diperuntukkan untuk trigger adalah
menghasilkan output bertipe OPAQUE. Tipe opaque adalah sebuah tipe yang
menginformasikan pada database bahwa fungsi tersebut tidak menghasilkan satu dari tipe
data yang ditetapkan SQL dan tidak secara langsung dapat digunakan dalam statemen
SQL. Language (bahasa) PL/PGSQL dapat digunakan untuk trigger procedure, fungsi
untuk trigger ini memiliki beberapa variabel khusus yang terdeklarasi secara otomatis.
Variabel tersebut antara lain:
1.NEW: Variabel yang berisi nilai baru suatu record pada saat INSERT atau UPDATE,
bertipe RECORD.
2.OLD: Variabel yang berisi nilai lama suatu record pada saat UPDATE atau DELETE,
juga bertipe RECORD.
Berikut ini beberapa contoh penggunaan fungsi sebagai trigger procedure:
Contoh : trigger berikut ini memastikan isi field atau kolom nama pada tabel anggota
selalu huruf besar.



langkah pertama buatlah fungsinya terlebih dahulu :

db_personal=> CREATE FUNCTION tes_trigger()
db_personal-> RETURNS opaque
db_personal-> AS 'BEGIN
db_personal'> NEW.nama := UPPER(NEW.nama);
db_personal'> RETURN NEW;
db_personal'> END;'
db_personal-> LANGUAGE 'plpgsql';
CREATE

Kemudian lanjutkan dengan pembuatan trigger yang berfungsi untuk memanggil
fungsi secara otomatis ketika kita melakukan INSERT ataupun UPDATE pada tabel anggota.

db_personal=> CREATE TRIGGER tes1_trigger
db_personal-> BEFORE INSERT
db_personal-> ON anggota
db_personal-> FOR EACH ROW
db_personal-> EXECUTE PROCEDURE tes_trigger();
CREATE

cobalah INSERT beberapa data ke dalam tabel anggota:

db_personal=> INSERT INTO anggota (id, nama)
db_personal-> VALUES (26, 'andhie');
INSERT 70831 1
db_personal=> INSERT INTO anggota
db_personal-> VALUES (83, 'rWatia');
INSERT 70832 1

tampilkan isi dari tabel anggota, hasilnya seperti pada tabel di bawah ini. Jadi
setiap data yang kita INSERT walaupun dalam penulisannya menggunakan huruf kecil
namun secara otomatis trigger akan memanggil fungsi yang bertugas untuk mengganti
setiap data yang masuk agar hasilnya nanti selalu menjadi huruf besar:

db_personal=> SELECT * FROM anggota;
id | nama
--------+-------------
26 | ANDHIE
83 | RWATIA

(2 rows)



B. TUGAS PRAKTIKUM RUMAH MENGGUNAKAN MYSQL\ SQL

1. Buatlah fungsi konversi suhu dari Fahrenheit ke derajat celcius dengan rumus konversi
sebagai berikut : celcius= (5*(nilai Fahrenheit-32))/9!
Kemudian jalankan hasilnya dengan menSELECT fungsi tersebut !

SQL:












MYSQL:







2. Buatlah fungsi untuk mencari alamat mahasiswa dari tabel mahasiswa berdasarkan nama
mahasiswa. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !
3. Buatlah fungsi untuk menghitung nilai dengan menggunakan bahasa pl/sql !

Nilai > 100 atau Nilai<0
Nilai Salah
Nilai ≥ 90
Nilai A
70 ≤ Nilai < 90
Nilai B
60 ≤ Nilai < 70
Nilai C
50 ≤ Nilai < 60
Nilai D
0 ≤ Nilai < 50
Nilai E

Kemudian jalankan hasilnya dengan menSELECT fungsi tersebut !


















4. Buatlah fungsi menggunakan pl/pgsql untuk mencari bilangan ganjil atau genap dari
bilangan yang diinputkan. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !
5. Tambahkan kolom modifikasi pada tabel mahasiswa. Dimana setiap ada insert atau
update maka tanggal pada kolom modifikasi akan menunjukkan tanggal perubahan
tersebut dilakukan.





C. EVALUASI PERBANDINGAN

Evaluasi perbandingan pada praktikum kali ini yaitu bahwa struktur pembuatan fungsi, PL/PGSQL dan trigger, pada 2 DBMS yaitu postgre dan MySQL sangat-sangat berbeda.
misalnya pada nomer satu aja di postgre setelah return, langsung menuju ke proses selanjutnya, langsung ke as ‘select (proses yang diinginkan), sedangkan di MySQL, setelah return type, dia pake return lagi baru ke bagian perhitungannya.

D. KESIMPULAN 

Fungsi SQL adalah sebuah kumpulan query, biasanya query yang detail dan panjang yang dibungkus menjadi satu dan disimpan dalam database dan kemudian apabila diperlukan hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikan query detail.
Trigger digunakan untuk menyisipkan sebuah fungsi pada saat suatu record di-INSERT, UPDATE dan DELETE. Trigger sangat ideal untuk mengecek atau memodifikasi sebuah data pada kolom sebelum dimasukkan ke dalam database, sehingga sebuah fungsi dapat dipanggil setiap saat secara otomatis ketika sebuah row akan dimodifikasi.

E. DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum DBD ke 8 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar