A. LANDASAN TEORI
1. SELECT INTO STATEMENT
1. SELECT INTO STATEMENT
Query select into statement merupakan query SQL yang digunakan untuk mengopi informasi dari tabel ke tabel yang lain tanpa membuat tabel sebelumnya. Berikut struktur query penggunaan select into statement untuk mengopi semua data dari tabel1 ke tabel yang baru :
SELECT * INTO newtable FROM table1;
SELECT * INTO newtable FROM table1;
Berikut struktur query penggunaan select into statement untuk mengopi data berdasarkan kolom tertentu dari tabel1 ke tabel yang baru :
SELECT column_name(s) INTO newtable [IN externaldb] FROM table1;
Contoh :
mengopi semua data dari tabel mahasiswa ke tabel baru yang dinamakan „identitas 1‟:
Select * into identitas1 from mahasiswa;
mengopi data pada kolom nim dan nama dari tabel mahasiswa ke tabel baru yang dinamakan „identitas 2‟:
Select nim_mhs, nama_mhs into identitas2 from mahasiswa;
2.SUB QUERY
Subquery atau query Nested merupakan bentuk query yang terdapat dalam query yang lain. Subquery dapat ditempatkan dalam klausa where, having, from bersama dengan operator perbandingan seperti = untuk baris tunggal dan untuk baris berganda menggunakan in, not in atau <>, < any, >, >=,<=. Penggunaan sub query dapat diterapkan pada pernyataan SELECT, UPDATE, DELETE, dan INSERT. Bentuk penggunaannya sebagai berikut :
Select nama_kolom from nama_tabel where nama_kolom operator (subquery);
Berikut contoh dari subquery menggunakan data pegawai :
Id_peg
|
Nama_peg
|
Alamat_peg
|
Telp_peg
|
Jabatan_peg
|
Gaji_peg
|
1
|
Hendro
|
Solo
|
081223300
|
Teknisi
|
900000
|
2
|
Tika
|
Semarang
|
0897735357
|
Sekretaris
|
2000000
|
3
|
Wijaya
|
Jogjakarta
|
0865433225
|
Kepala
|
3000000
|
4
|
Dodi
|
Banyuwangi
|
076544677
|
Teknisi
|
1000000
|
Mencari nama pegawai yang memiliki jabatan yang sama dengan pak hendro bisa
menggunakan query sebagai berikut :
Select nama_peg,jabatan_peg from pegawai where jabatan_peg in (select jabatan_peg from pegawai where nama_peg=’Hendro’);
Hasil :
NAMA
|
JABATAN
|
Hendro
|
Teknisi
|
Dodi
|
Teknisi
|
Mencari nama pegawai yang gajinya lebih besar dari pegawai dengan nama Dodi bisa
menggunakan query sebagai berikut :
select nama_peg,gaji_peg from pegawai where gaji_peg > any (select gaji_peg from pegawai where nama_peg =’Dodi’);
Hasil :
NAMA
|
Gaji
|
Tika
|
2000000
|
Wijaya
|
3000000
|
Mencari nama pegawai yang gajinya lebih besar dari 950000 dan jabatannya bukan
seperti jabatan pak hendro bisa menggunakan query sebagai berikut :
select nama_peg, jabatan_peg, gaji_peg from pegawai where gaji_peg >= 950000 and jabatan_peg <> (select jabatan_peg from pegawai where nama_peg=’Hendro’);
Hasil :
NAMA
|
JABATAN
|
Gaji
|
Tika
|
Sekretaris
|
2000000
|
Wijaya
|
Kepala
|
3000000
|
3.INDEKS
Indeks disini berguna dalam suatu pencarian nilai atau data dalam database. Dalam suatu kasus ketika mengakses sebuah tabel biasanya DBMS akan membaca seluruh tabel baris perbaris hingga selesai. Ketika baris sangat banyak dan hasil dari query hanya sedikit, maka hal ini sangat tidak efisien. Seperti halnya ketika kita membaca sebuah buku dan ingin mencari kata atau istilah tertentu dalam buku maka biasanya akan di cari dengan membuka setiap halaman dari awal sampai akhir. Dengan adanya indeks buku maka kita cukup dengan membuka indeks, sehingga akan cepat dalam pencarian kata tersebut. PostgreSQL tidak bisa membuat indeks dengan otomatis, sehingga user dapat membuat indeks tersebut untuk sering kali digunakan kolom, biasanya dalam clause WHERE. Berikut struktur SQL :
CREATE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom)
Contoh : - Pada tabel pegawai kita berikan index pada kolom gaji untuk query sebagai berikut :
Create index gaji_index on pegawai(gaji_peg);
indeks
sebaiknya jangan digunakan pada tabel atau kolom yang sangat jarang atau tidak
pernah diakses. Selain untuk perintah SELECT Indeks juga bermanfaat untuk UPDATE
dan DELETE yang menggunakan kondisi pencarian. Sedangkan Unique index mirip
dengan indeks tetapi lebih digunakan untuk mencegah duplikasi nilai yang
terdapat dalam
tabel. Jadi dengan adanya unique index berarti pembaca tidak dapat meng-insert nilai
yang sama dalam sebuah tabel. Berikut struktur SQL nya :
CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);
CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);
Untuk
menghapus index berikut strukturnya :
DROP
INDEX Nama_index;
Contoh
:
- Pada tabel pegawai kita berikan index yang bersifat unik pada kolom nama, untuk query sebagai berikut :
Create unique index unama_index on pegawai(nama_peg);
Hasil:
- Pada tabel pegawai kita berikan index yang bersifat unik pada kolom nama, untuk query sebagai berikut :
Create unique index unama_index on pegawai(nama_peg);
Hasil:
Apabila kita memasukkan dengan nama yang sudah terdapat pada data terdahulu akan terdapat error.
4.KOLOM UNIK
Unique
berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadinya duplikasi nilai (kesamaan data)
dalam sebuah kolom, hal ini dapat ditangani dengan membuat sebuah indeks unik atau
fungsi unik sendiri pada kolom yang dimaksud. Unique ini sering digunakan dalam pembuatan
bukan primary key namun membutuhkan cek dupikasi agar tidak ada yang sama,
karena dalam primary key sudah otomatis mempunyai sifat unik.
Berikut Struktur SQL saat pembuatan tabel baru.
CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data unique);
Berikut Struktur SQL saat pembuatan tabel baru.
CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data unique);
Ketika
tabel sudah ada kita bisa menggunakan cara seperti pada BAB. 2
berikut struktur SQL nya :
berikut struktur SQL nya :
ALTER
TABLE nama_tabel ADD UNIQUE (nama_kolom);
Untuk
menghapus unique berikut caranya :
ALTER
TABLE nama_table DROP CONSTRAINT NAMA_CONSTRAIN
5.CHCEK
Check
berfungsi untuk melakukan pembatasan nilai masukan dalam sebuah kolom,
sebagai contoh misalkan kita ingin agar kolom gender yang terdiri dari
satu karakter
hanya memiliki dua pilihan karakter yaitu M (male) atau F
(Fimale) ini dapat kita
seting dengan menggunakan CHECK. Dengan menggunakan CHECK maka sebuah kolom
hanya bisa diisi dengan data yang memenuhi kriteria dalam CHECK. Berikut query
contoh pengunaan check :
db_contoh=>
CREATE TABLE pelanggan
( db_contoh(> nama varchar(35),
db_contoh(>
kode_area CHAR(10) CHECK
(length(trim(kode_area))
= 2),
db_contoh(>
umur INTEGER CHECK
(umur >= 0),
db_contoh(>
gender CHAR(1) CHECK
(gender IN ('L', 'P')),
db_contoh(>
ttl DATE CHECK (ttl BETWEEN '1998-01-01' AND CURRENT_DATE),
db_contoh(>
CHECK (upper(trim(nama)) != 'nita' OR
db_contoh(>
upper(trim(nama)) != 'jeki') db_contoh(>
);
CREATE
6. PENGGUNAAN TRIM
Suatu
ketika pasti akan memiliki data yang di dalamnya terdapat spasi kosong yang
tidak diperlukan, misalnya spasi ganda. Jika ada masalah seperti ini, kita
dapat membersihkan
spasi-spasi kosong yang tidak diperlukan menggunakan fungsi TRIM, RTRIM,
dan LTRIM. Ketiga fungsi ini memiliki bentuk penggunaan sebagai berikut :
-RTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di
bagian kanan
(Right) String.
-LTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di
bagian kiri (Left)
String.
-TRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian
kiri, kanan, maupun
tengah String Berikut
Struktur SQL nya :
Select
trim(nama_kolom) from nama_tabel;
Dalam
penggunaannya, fungsi TRIM memiliki tiga opsi. Ketiga opsi ini dapat digunakan
untuk menentukan karakter apa yang akan dihapus dari suatu String. Jadi, fungsi
TRIM juga dapat menghilangkan karakter tertentu (bukan spasi kosong saja) dari suatu
string. Opsinya sebagai berikut:
sebelah kiri. Parameter Leading diartikan sebagai sufik dari
karakter yang ada.
-TRAILING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih
yang ada di sebelah
kanan String. Parameter Trailing diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
-
BOTH : merupakan opsi yang dapat menangani parameter Leading maupun Trailing. Berikut
Struktur SQL nya : Select trim(LEADING ‘karakter, misal : -’ from nama_kolom) from
nama_tabel;
B.TUGAS RUMAH MENGGUNAKAN
MYSQL
1. Tampilkan nama fakultas dan jumlah mahasiswa yang mampunyai ketentuan nama fakultas yang dimunculkan dengan jumlah mahasiswanya terkecil.
1. Tampilkan nama fakultas dan jumlah mahasiswa yang mampunyai ketentuan nama fakultas yang dimunculkan dengan jumlah mahasiswanya terkecil.
2. Tampilkan nama mahasiswa, nama fakultas, alamat dengan syarat nama fakultas sama
dengan edi dan alamatnya tidak sama dengan luki.
3. Buatlah index di tabel mahasiswa(alamat). Kemudian buat lagi index yang bersifat unik pada tabel fakultas(fak_nama) kemudian amati perbedaannya ketika memasukkan data yang sama.
index tabel mahasiswa:
index yang sifatnya unix pada tabel fakultas:
4. Buat kolom nama di mahasiswa menjadi unik dan inputkan 2 data yang sama. Kemudian
amati perbedaannya
5.
Pindahkan data dari tabel mahasiswa, fakultas ambil kolom nim, nama mahasiswa, alamat,
nama fakultas ke tabel baru yang dinamai „tabel identitas‟.
6.
Buatlah contoh penggunaan check pada sub bab pembahasan CHECK. Kemudian masukkan
beberapa data baik yang sesuai dengan criteria check maupun yang bukan dan amati perbedaannya.
7.
Inputkan data di tabel mahasiswa dimana pada kolom nama sebelum inputkan
karakter dahulukan
dengan spasi dan di akhiri dengan tanda “+” seperti berikut : “ andi cahyono++++”. kemudian
munculkan seluruh data dan hilangkan spasi didepan.
8.
Munculkan data mahasiswa dengan hilangkan karakter “+” di akhir data dan
karakter “a”
di awal
kata pada kolom nama.
C. EVALUASI PERBANDINGAN
- POSTGRESQL memiliki fungsi untuk memindah isi table
lama kedalam table baru .
- MYSQL tidak memiliki fungsi untuk memindah isi table ke dalam table baru, tetapi
dapat dilakukan dengan cara
membuat table baru terlebih dahulu, lalu insert data yang table lama ke
dalam table baru.
D.KESIMPULAN
Subquery adalah Query di dalam query.
Kegunaan-kegunaan Subquery dalam memanipulasi data:
- Meng-copy
data dari satu tabel ke tabel lain
- Menerima
data dari inline view
- Mengambil
data dari tabel lain untuk kemudian di update ke tabel yang dituju
Menghapus baris dari satu tabel berdasarkan baris dari tabel
lain
Pengertian Indeks
Indeks dapat dibayangkan sebagai indeks buku,
sehingga lelalui indeks buku tersebut dapat dicari
letak item tertentu dalam
buku dengan mudah. Keberadaan indkes dalam basis data antara lain adalah
untuk
mempercepat pencarian data berdasarkan kolom tertentu. Indeks dapat dibentuk secara manula
maupun secara otomatis. secara
manual index terbentuk melalui printah Create Index dan secara
otomatis, Index
terbentuk saat menentukan primary key dan unique terhadap field tententu.
E. DAFTAR PUSTAKA
Modul praktikum DBD 7
http://tutorial-bor.blogspot.com/2011/07/pengertian-index-bagian-1.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar